Jumat, 05 November 2010

ROLLING STONES LASKAR PANGGUNG(catatan kecil dari Wak menunju Tu)

oleh John Heryanto pada 15 Juni 2010 jam 11:50
Bermain teater memang sebuah permainan yang sangat mengasikan tak semata-mata bermain saja tapi perlu kesungguhan dan keseriusan meskipun tidak sungguhan, maka disini semuanya dituntut untuk menyatukan antara permainan tubuh,pikiran dan perasaan, cape bukan? ya, itulah kenikmatannya.Apalagi teater merupakan sebuh kerjasama team yang tentu saja tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri dan disinilah pentingnya sebuah kejasama team yang solod dan saling menjaga kebersamaan itu utuk selamanya harmonis.

"dalam suka
dalam duka
senatisa kita bersama

kala lara
kala canda
senantiasa kita berkarya"
(syair lagu laskar panggung,karya: Yusef Muldiyana)

Syair di atas sangatlah gamblang bagaimana membangun sebuah kebersamaan itu dengan bersama-sama menjalani suka atau pun duka, seterti tubuh kita bila salah satu unsur tubuh kita ada yang sakit maka semua organ tubuh yang lainnya akan merasakan sakit juga.karena kita satu tubuh satu raga. dan utuk menyatukan itu semua tentu harus dibangun dari rasa yang sama dan dari cita-cita yang yasa yaitu laskar panggung.dada kita adalah dada laskar panggung ,hati kita adalah hati laskar panggung dan cita-cita kita adalah cita - cita laskar panggung.

sebagai mana yang dikatakan kang Yusef bahwa laskar pangggung adalah sebuah rumah dan labolatorium bersama. maka sebagai pengguni( anggota laskar panggung) tentu mengharapkan rumah kita itu bersih rapih dan indah dan tentu saja hal itu adalah tugas kita(anggota)sebagi pengghuni rumah.

bila kerjasama dalam berperoses sudah terwujud maka akan tetjadilah seperti syair lagu dibawah ini:

laskar panggung terus manggung
dari panggung ke panggung

setiap waktu selaru bersatu
menuju sesuatu
( Yusef Muldiyana)

dan ternyata sungguh nikmat menjalani segalanya sacara bersama dan kebersaman itulah menjadi sebuah kekuatan seperti hal nya sapu lidi. memang bila lidi itu hanya satu biji saja tetulah tak ada artinya dan sangat mudah untuk dipatahkan dan tak isa digunakan untuk sesuatu tapi bila lidi -lidi yang kecil itu disatukan menjadi satu ikatan maka seberapa bala dan luasnya halaman rumah tentu akan dengan mudah disapu dan tentu lidi yang bersatu dalam satu ikatan tak mudah utuk dipatahkan bahkan sangat sulit. semuanya akan saling memiliki, saling melengkapi, saling memotivasi, saling menjaga dan saling merasakan. dan itu sudah terasa ketika pada peroses garapan wak menuju tu. disini kita semua bersama-sama.
saya salut dan hormat pada kang Yusef,om kato dan bang keling yang setiap hari rela meninggalkan anak dan istrinya di rumah untuk berteater dan melatih kami. terimakasih, i love u full.
saya juga salut dan hormat pada cheqil meskipun sudah tabrakan dan kakinya luka , ia masih bisa berlatih dan bermain bersama, walaupun berjalan harus dipapah dan menggunakan tongkat.
saya juga salut kapad kireina yang bila setiap berlatih teater harus rela berbohong pada orang tuanya karena dilarang ikutan teater dan harus pura-pura kalau di kampus ada praktek di rumah sakit,padal utuk berlatih dan bermain bersama disini,sampai ketika ia tabrakan pun dijalan ketika sehabis latihan orang tuanya pun masih tak tahu kalau akannya habis latihan, ibunya mengira anaknya kelelahan habis peraktik di rumah sakit.
saya juga salut pada semua kawan-kawan yang udah menghabiskan waktunya dalam berperoses dan inilah yang dinamakan indahnya kebersamaan, tak peduli rintangan apapaun yang terpenting kita semua bisa bersama dalam berperoses di laskar panggung. dan inilah arti sesungguhnya wak menuju tu yang sebenarnya.dan sungguh sangat nikmat menjalani semuanya dengan tulus hingga laskar panggung menjadi sebuah rumah yang sakinah mawadah dan warohmah dan siapa pun yang singgah di sini ( laskar panggung) akan merasakan bagaimana sorga itu ada. 
 
Sumber  http://laskarpanggungteater.blogspot.com/2010/10/rolling-stones-laskar-panggungcatatan.html
PUISI PUISI JHON HERYANTO PUISI PUISI JHON HERYANTO
2010-10-30 06:07:02

PEREMPUAN

Ada gerhana bulan
Pada celah langit matamu
Yang senyumnya gugur
Di dadaku
Bibir bergetar
hati bergetar

Lalu kau masuk perlahan
Pada belahan dada
Mengalir menjadi darah
Berdenyut menjadi nadi

Kekasih,
Apakah kau tulang rusukku yang hilang
Yang menganyam cinta di sorga
Yang mengadu rayu denagn setan
Yang mencumbuku agar memetik buah holdi
Yang sama-sam jadi pendosa?

Kekasih,
Mari menyalib diri!

2008

LAMPU TAHUN BARU

Selepas jalan tak menepi
Kita diam jadi bayang
Menikmati penghabisan

2009

CERITA LANGIT

Di tepi langit
maga-mega bercerita tentang matahari yang jatuh
Di ranjang purnama
Ia rindukan senggama
Yang terlempar dari sorga

2008

John Heryanto, aktor teater/penyair, kelahiran Tasikmalaya, kini aktif di Laskar Panggung Bandung dan menjadi Jama'ah Majelis Sastra Bandung
 
Sumber:
http://majelissastrabandung.com/msbdg.php?type=4&idnews=48

PERFORMANCE: JOHN HERYANTO MELAWAN KORUPSI DI KOTA TASIKMALAYA 2009





PENYAIR & CERPENIS DALAM ANTOLOGI BERSAMA GERIMIS

 oleh: Almukarom Kiyai Matdon

inilah para penyair/cerpenis yang ada dalam buku BERSAMA GERIMIS"
Majelis Sastra Bandung!

1. Agus Nasihin
Cinta Mati Dalam Telepon Genggam
Cinta Mati Dalam Batu
Cinta Mati Dalam Saku Celana

2. Asep Juanda
Monopoli Internasional
Kontemplasi

3. Bf.Safarudin
Apakah Kau Sempat Bertanya
April
Dalam Hujan

4. Den Bagoes
Di Kidung Ghattotkacabadhaparwa
Entah
Menuju Pintu Rumahmu

5. Elis Tating
Senyummu
Mayat Tersekat Penat

6. Epi Siti Sopiah
Dalam Buncah Hujan
Beku Mati Satu Waktu
Berguguran

7. Evi Sri Rezeki
Syair Air
Pengembara
Sebaiknya Kau Tak Berkhayal Bercinta Dengan Ku

8. John Heryanto
Perempuan
Pengakuan Adam
Bersama Gerimis

9. Mohammad Irdiyansyah
Surat Kepada Matdon
Mayat Kursi

10. Miko Alonso
Di Kursi Bambu Itu
Masih Tentang Sesobek Hujan

11. Naufal Nurfahmi
Esa
Pohon – Pohon Kehidupan

12. Pradewi Tri Chatami
Hujan
Narcissus
Aku Ingin Kembali Menjadi Ibumu Saja

13. Rangga Umara
Ingin Mati Di Jantungmu
Ayat Ganjil Yang Terpahat Di Punggung Batu
Jejak Pasti Kembali

14. Ratna S Ningsih
Penuturan Layar Dan Bunyi Madfal, April 2010
Kota Macam Apa Jaka
Posesif

15. Rian Ibayana
Lampu
Kekuatan Perasaan
Kasidah Waktu

16. Syena Tandya Syakir
Mencari Celah Di Hatimu
Kebenaran?

17. Tirena Oktaviani
Tentang Masa Lalu
Akhir Kesabaran Sang Suami
Menjelang Sore Aku Mengintipmu

18. Untung Wardojo
Sampah
Hidup Tanpa Karakter
Air Mata Mata Air

19. Wahid Ibrahim
Sajak Rabu Akhir Shafar
Pembakaran
Desis

20. Wong Agung
Ingat Kembali,
Segalanya Diawali,
Jalanan Ini,

21. Yanti Sri Budiarti
Ziarahi Aku
Titik Nadir
Jadikan Aku Horison Bagimu

22. Yunita Indriani
Patah
Hujan Cinta
Ibayana

23. Zein Afriarahman
Pada Kedipan Matamu
Setelah Pertunjukan Usai
Maut Mengukir Waktu Di Jantungmu

CERPEN:
24.Ratu Anggita
Lukisan di stasiun Tugu

25. Soge Ahmad
Surat Elektronik Buat R

26. Yustira Diki
Pohon Kehidupan

27.Restu Ashari Putra
Gelas Isak

28. Langgeng Prima Anggradinata
Lelaki Tua dan Tuhan
Tentang Penyair Dan Cerpenis

Rabu, 27 Oktober 2010

TENTANG ANTI KEMAPANAN

Anti kemapanan adalah sebuah gaya hidup yang jalanan dan lahir pula dari anak jalanan yang mempertahankan hidupnya tidak tergantung pada siapapun,tidak menyerah pada keadaan ia mampu berdiri sendiri atau yang lebih populernya berdikari & suasembada.
sebab sebuah perubaan hanya akan terjadi bila ia mau dan menginginkannya dengan segenap usahanya untuk mencapi tujuan. mari bangkit dan berjuang.